Planetarium, adalah salah satu wahana wisata edukasi di Jakarta. Di tempat ini pengunjung diajak mengembara di jagat raya, menyaksikan konsepsi tentang alam semesta. Sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan, khususnya bidang Astronomi. Menarik, hanya saja sayang, saya malah ketiduran ...
Sunday, August 26, 2007
Monday, August 20, 2007
Sunday, August 19, 2007
Hutan Mangrove di Muara Angke
Hutan Mangrove di Muara Angke adalah lokasi ekowisata yang murah meriah. Tidak perlu beli tiket masuk, cukup bilang permisi kepada petugas PHPA, jadilah tiba-tiba kami berada di tengah-tengah hutan mangrove. Hebat juga, di sebuah ibukota negara, ternyata masih ada kawasan Suaka Marga Satwa. Namun sayang, tidak seperti kawasan hutan mangrove pada umumnya yang ditumbuhi oleh berbagai pohon rindang khas hutan bakau. Kawasan hutan yang berada persis bersebelahan dengan perumahan mewah ini lebih banyak sampahnya. Tidak begitu banyak burung-burung yang terlihat. Padahal disebuah papan informasi, jelas-jelas ditulis bahwa ada 90 jenis burung penghuni kawasan ini. Di lihat dari luas kawasan ini,menurut saya sepertinya tidak mungkin ada spesies burung sebanyak itu.
Sebagai catatan bahwa definisi Hutan Mangrove adalah : tipe hutan yang secara alami tumbuh dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Berangkat dari rumah waktu itu pkl 15.30 wib, dan tiba di lokasi sekitar pkl 16.00 wib sehingga tidak begitu panas jika menggunakan motor sekeluarga. Adriel dan Debby lebih senang menggunakan motor ketimbang bawa mobil. Sekalipun ke kawasan tersebut gratis, tetapi kami tetap memberikan uang alakadarnya kepada petugas disana. Pulangnya, mampir di Kampung Nelayan Muara Karang beli 1 ekor Kakap merah, permintaan Debby dan udang permintaan Adriel, sisanya dibelikan cumi-cumi. Ternyata tempat liburan yang murah di Jakarta juga banyak, euy!
Berangkat dari rumah waktu itu pkl 15.30 wib, dan tiba di lokasi sekitar pkl 16.00 wib sehingga tidak begitu panas jika menggunakan motor sekeluarga. Adriel dan Debby lebih senang menggunakan motor ketimbang bawa mobil. Sekalipun ke kawasan tersebut gratis, tetapi kami tetap memberikan uang alakadarnya kepada petugas disana. Pulangnya, mampir di Kampung Nelayan Muara Karang beli 1 ekor Kakap merah, permintaan Debby dan udang permintaan Adriel, sisanya dibelikan cumi-cumi. Ternyata tempat liburan yang murah di Jakarta juga banyak, euy!
Saturday, August 18, 2007
Mengarungi Atlantis
Sepulang dari Medan, saya mengajak anak-anak berenang di Atlantis Water Adventure. Sebuah wahana taman air di komplek Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Saya sendiri baru kali ini ke tempat ini. Mungkin karena jarak yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga membuat saya menjadi agak malas. Kalau tidak anak-anak yang sudah beberapa kali memaksa untuk ke tempat ini, mungkin tidak pergi. Akhirnya baru kali ini saya menginjakan kaki di tempat ini, lagian sudah lama juga ditinggal tugas. Nama Atlantis berasal dari nama sebuah nama kota yang hilang tertelan gelombang lautan Atlantik sebagaimana yang dituliskan oleh Plato dalam bukunya Timaeus dan Critas. Ada beberapa jenis kolam, tetapi nampaknya Adriel dan Debby lebih menyukai kolam yang dipenuhi oleh bola-bola beraneka warna. Cukup lama berenang di kolam ini. Kalau tidak segera dipaksa berhenti, pasti mereka merengek untuk terus berenang. Dasar anak-anak, kalau sudah melihat air! Padahal bibirnya sudah nampak kebiruan. Tiket masuk ke Atlantis, lumayan mahal yaitu Rp 50.000,- sedangkan tiket masuk TIJA adalah Rp 10.000,-. Dikalikan dengan 4 orang menjadi Rp 240.000,-. Wah ... lumayan besar juga ya?
Subscribe to:
Posts (Atom)