Wednesday, October 03, 2007

Taman Kupu-Kupu Cilember

Sudah satu bulan ini tidak “jalan”, dan baru sempat hari ini. Target kunjungan kali ini adalah ke daerah Cilember. Daerah ini terkenal dengan curug tujuhnya. Namun demikian ada beberapa obyek lain yang bisa dinikmati selain air terjun tersebut, di antaranya adalah Taman Kupu-Kupu. Tidak banyak koleksi kupu-kupu, yang terdapat di taman tersebut. Hanya beberapa spesies saja, itupun jenis yang umum ditemui.
Kupu-kupu adalah salah satu hewan yang siklus hidupnya melalui tahapan tahapan perubahan bentuk tubuh yang disebut metamorfosis.
Pertama-tama, kupu-kupu akan bertelur, telur menetas menjadi larva (ulat), kemudian menjadi pupa (kepompong). Setelah beberapa lama dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu.

Setiap kupu-kupu memiliki nama ilmiah di antaranya : Papilio memnon. Papilio adalah nama genus, sedangkan memnon adalah nama spesies. Sekarang ini nama spesies sudah dikomersialisasikan dengan mengganti nama spesies dengan nama orang yang mau membayar sejumlah uang tertentu melalui lelang. Ini merupakan potensi bisnis yang luar biasa. Mengingat di Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Banyak spesies hewan yang belum diungkap dalam dunia pengetahuan. Sedikit juga ahli-ahli Taxonom yang melakukan riset tersebut. Banyak yang menemukan, tetapi apakah itu termasuk hewan baru atau bukan? Belum banyak yang tahu.

Seharusnya disetiap daerah memiliki taman kupu-kupu sendiri yang merepresentasikan keberadaan kupu-kupu di setiap daerah. Di Indonesia masih sangat minim keberadaan taman kupu-kupu. Menurut catatan saya hanya ada di Bantimurung (alam terbuka), Bali (tertutup), Lampung, Panaruban, dan di Cilember (tertutup) ini. Untuk Lampung dan Panaruban (Subang) saya belum pernah kunjungi.

No comments: